Perbankan swasta

Badan Pengawas dan Pemantau Lembaga Perbankan

Perbankan swasta merupakan bentuk lembaga keuangan bank dimana saham demi sahamnya dimiliki oleh pihak swasta pemegang saham serta didirikan oleh beberapa orang yang bertindak sebagai pemegang saham atau pendiri perbankan. Pembagian keuntungannya untuk pemegang saham yang dibedakan menjadi bank swasta berstatus devisa dan bank swasta berstatus non devisa.[butuh rujukan] Sebuah kepemilikan dari bank swasta bisa saja berstatus sebagai pemimpin badan hukum atau perseorangan. Di sisi lain aktivitas bisnisnya memiliki kesamaan antar bank rintisan lainnya. Kegiatan-kegiatan usaha bank swasta menghimpun dana, menyalurkan, menyediakan layanan jasa dan dalam memberikan jasa-jasa lainnya[1]. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 1967 mengenai intisari sektor jasa perbankan dimana bank swasta hanya boleh didirikan dan menjalankan usaha setelah mendapatkan izin usaha dari menteri keuangan dengan mendengarkan pertimbangan bank sesuai dengan pertimbangan pihak bank.[2] Pemilik bank swasta di izinkan untuk melakukan kegiatan usahanya pasca mendapatkan izin tertulis dari menkeu membuat putusan sesuai dengan pertimbangan dari bank Indonesia. Kegiatan yang diusahakan oleh bank swasta bersifat konvensional dan memiliki kesamaan dari bank yang dikelola oleh pemerintah di Indonesia. Pihak swasta dalam menjalankan lembaga perbankan itu diawasi dan diatur oleh sebuah badan bernama Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan tugasnya untuk melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan di sektor perbankan.[3]

Pada mulanya bank merupakan lembaga yang memiliki peran sebagai perantara keuangan selain mengumpulkan aset dari masyarakat yang mempunyai aset dari pihak yang membutuhkan modal, selain itu, lembaga ini berfungsi mempercepat suatu penunaian perbankan swasta. Bank umum sebagai bank pelaksana tugas dan kegiatan bersifat kesepakatan dalam kegiatan perbankan dengan mengatur pembayaran pada sektor jasa perbankan.[4] Perkembangan industri perbankan akan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, namun disisi lain hal tersebut juga berdampak pada persaingan industri perbankan. Kompleksitas kegiatan usaha pada industri perbankan yang tinggi dapat mempengaruhi performa dan meningkatkan risiko yang ada dalam industri perbankan di Indonesia.[5] Peran perbankan sangatlah penting demi menjaga momentum perekonomian saat ini. Sektor Perbankan harus senantiasa lebih mampu menjaga kesehatan keuangannya yang sangat menantang saat ini. Industri perbankan perlu menjaga optimisme dalam menghadapi tantangan bisnis tersebut.[6] Demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas kebijakan maka perlu melakukan diregulasi agar iklim baik yang baik tercipta.

Manusia mulai mengetahui bank pada abad ke-17. Awalnya di dataran eropa pada mulanya berdiri sebuah firma oleh kerajaan Inggris didirikan dengan maksud merencanakan untuk membangun kembali armada agar dapat bersaing dengan rival beratnya yaitu kerajaan Prancis. Menurut peraturan perbankan, bank adalah badan pelaksana dengan maksud menggabungkan simpanan masyarakat berupa deposito. kemudian memberikan Kepada nasabah diberikan dalam bentuk pinjaman dan bentuk jasa perbankan lainnya dengan tujuan untuk kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat. Lembaga keuangan berupa perbankan baik itu swasta maupun negeri milik pemerintah memiliki peran penting dalam pengembangan perekonomian di tanah air.[7]

  1. ^ Saretta, Irene R., "Irene Radius Saretta", Lebih Dekat dengan Bank Swasta, Jenis, dan Daftarnya di Indonesia, Indonesia: Cermati, diakses tanggal 11 November 2021 
  2. ^ "Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok". jdih.kemenkeu.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-24. 
  3. ^ "Perbankan". www.ojk.go.id. Diakses tanggal 2021-11-24. 
  4. ^ "Definisi Bank". Finansialku. 15 September 2021. Diakses tanggal 26/11/2021. 
  5. ^ Rezqi, OP (2019). "ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGANANTARA PT. BANK NEGARA INDONESIA Tbk DAN PT. BANKNEGARA INDONESIA SYARIAH Tbk PERIODE 2010-2012" (PDF). Diakses tanggal 25/11/2021. 
  6. ^ Abdila, Reynas (14/9/2021). "Industri Perbankan Didorong Siap Hadapi Tantangan di Masa Mendatang". Tribun Bisnis. Diakses tanggal 25/11/2021. 
  7. ^ RD, Tiarasani (2019). "Strategi Pemasaran Bank" (PDF). Diakses tanggal 2021-11-23. 

Developed by StudentB